Sejarah Pengertian dan Fungsi OSI LAYER Serta Cara Kerja
Assalamualaikum Wr Wb.
Saya Wildan Aldi Disini Akan Sedikit Memberikan materi tentang OSI Layer :D.
SEJARAH
Jauh sebelum kita mengenal komputer, khususnya di Indonesia, Pada era tahun 70 an para staf ahli di berbagai Perusahaan software seperti Digital dan IBM serta perusahaan besar lainnya telah mengembangkan sebuah arsitektural jaringan yang berupa model. Lantas, hal tersebut tidak berjalan dengan baik karena perbedaan protokol dan format data yang dibuat masing-masing perusahaan/ pengembang. Sehingga pada era tahun 80 an ISO (International Organization for Standardization) menyelesaikan masalah tersebut dengan menciptakan model arsitektural jaringan yang bernama OSI.Model Referensi OSI terdiri dari 7 buah bagian (layer), yang masing – masing layer
mempunyai tugas sendiri – sendiri. Dikarenakan OSI terdiri dari 7 macam layer, maka model
referensi OSI seringkali disebut 7 OSI layer.
1. OSI LAYER
OSI (Open System Interconnection) merupakan
salah satu model umum yang digunakan dalam membangun sebuah jaringan.
OSI memiliki 7 lapisan layer, oleh karena itu disebut dengan OSI Layer.
Disebut dengan OSI Layer karena model referensi OSI diciptakan
berlapir-lapis. Tujuan dibuatnya lapisan-lapisan pada OSI yaitu agar
setiap data pada sebuah jaringan bisa melewati later tersebut sebelum
pada akhirnya bisa saling terkoneksi.
Model OSI (Open System Interconnection) saat ini sudah menjadi standart model arsitektual dalam sebuah jaringan komputer. Secara teoritis, OSI layer memiliki naman OSI Reference Model for Open Networking atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah model referensi terbuka.
Model OSI (Open System Interconnection) saat ini sudah menjadi standart model arsitektual dalam sebuah jaringan komputer. Secara teoritis, OSI layer memiliki naman OSI Reference Model for Open Networking atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah model referensi terbuka.
1. Physical Layer
Layer pertama pada OSI adalah Physical Layer, namun posisinya terletak pada urutan paling bawah. Physical layer merupakan lapisan yang berhubungan dengan fisik. Layer physical ini berhubungan erat dengan fungsi persinyalan, dan merupakan layer yang paling dekat dengan hardware alias perangkat keras jaringan secara fisik.
Layer pertama pada OSI adalah Physical Layer, namun posisinya terletak pada urutan paling bawah. Physical layer merupakan lapisan yang berhubungan dengan fisik. Layer physical ini berhubungan erat dengan fungsi persinyalan, dan merupakan layer yang paling dekat dengan hardware alias perangkat keras jaringan secara fisik.
Physical Layer berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan,
sebagai metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
2. Data-Link Layer
Data-Link
Layer merupakan salah satu layer yang memiliki peran yang penting
karena layer ini memiliki fungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data
dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu,
pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan
perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)),
dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub,
bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802,
membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
3. Network Layer
Fungsi Utama dari layer network yaitu menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. Selain itu fungsi lain dari network layer adalah mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Fungsi Utama dari layer network yaitu menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. Selain itu fungsi lain dari network layer adalah mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
4. Transport Layer
Transport
layer merupakan pusat dari mode OSI. Sesuai dengan namanya tugas dari
transport layer yaitu sebagai pengantar yang transfer yang reliable dan
transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan
multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta
memperbaikinya.Selain itu berfungsi juga untuk memecah data ke dalam
paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut
sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain
itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima
dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp
paket-paket yang hilang di tengah jalan.
5. Session Layer
Session
layer berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibangun,
dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan
resolusi nama.
6. Presentation layer
Berfungsi
untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke
dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang
berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor
(redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT)
dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau
Remote Desktop Protocol (RDP)).
7. Application Layer
Application
layer berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas
jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan
kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam
lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
Itu
adalah ke – 7 lapisan – lapisan atau layer yang terdapat di dalam
sebuah model referensi OSI. Setiap paket data yang ditransmisikan
melalui jaringan, nantinya akan melewati layer – layer tersebut, sebelum
akhirnya terkoneksi satu sama lain. Terimakasih Semoga bermanfaat
Protokol-Protokol Yang Bekerja Pada OSI Layer
Protokol adalah seperti aturan aturan yang harus ada dan dikerjakan7. Application Layer
1. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol )
Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser
Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser
melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien dan server.
2.FTP (File Transfer Protokol)
Protokol internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk mentransfer
file komputer antar mesin-mesin dalam sebuat jaringan internet.
3. NFS (Network File system)
Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk menngakses file melalui
jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman penyimpanan lokal yang diaksesnya.
4. DNS (Domain Name System)
Protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih
Protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih
mudah diingat.
5. POP3 (Post Office Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya mail
tersebut akan di dowbload kedalam jaringan local.
6. MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)
Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
7. SMB (Server Messange Block)
Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.
8. NNTP (Network News Transfer Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
9. DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
Layanan yang memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.
6. Presentation Layer
1. TELNET
Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan secara lain teks.
2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman e-mail di internet atau untuk
mengirimkan data dari komputer pengirim e-mail ke server e-mail penerima.
3, SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokol yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.
Protokol yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.
5. Session Layer
1. NETBIOS
Berfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya memungkinkan user mengirim pesan tunggal
secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi.
2. NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface)
Berfungsi sama dengat NETBIOS hanya sedikit di kembangkan lagi dengan menambahkan fungsi
yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
3. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)
Berfungsi protokol ini memantau aliran datadiantara dua komputer dan untuk memeriksa aliran
data tersebut tidak terputus.
4. PAP (Printer Access Protocol)
Berfungsi printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan
bagaimana pola komunikasi antar node.
5. SPDU (Session Protokol Data unit)
Berfungsi mendukung hubungan antara dua session service user.
6. RCP
4. Transport Layer
1. TCP (Trasmission Control Protocol)
Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi.
2. UDP (User Datagram Protocol)
Protokol connectionless dan proses-to-procces yang hanya menambahkan alamat port, cheksum
error control dan panjang informasi data pada layer di atasnya.
3. Network Layer
1. IP (Internetworking Protocol)
Mekanisme transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang
disebut datagram.
2. ARP (Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah
komputer.
3. RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
4. ICMP (Internet Control Message Protocol)
Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang
Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang
mengalami masalah pada hostnya.
5. IGMP (Internet Group Message Protocol)
Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.
2. Data-Link Layer
1. PPP (Point to Point Protocol)
Protokol yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan.
2. SLIP (Serial Line Internet Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.
1. Physical Layer
Tidak mempunyai protokol yan spesifik di layer ini, bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.
berikut Saya punya LINK yang Menampilkan Penjelasan Cara Kerja OSI Layer Melalui Video
Thanks To :
-Allah Swt
-Guru Tercinta
Wassalamualaikum Wr Wb
sheWaws.
Coin Casino | A Comprehensive Guide to Bonuses and Games
ReplyDeleteThe worrione Coin Casino has earned a reputation as one of the best casinos in 인카지노 the 바카라 online gambling world. It is known for its generous welcome bonus and huge